Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Banyak yang bilang, untuk membuat rambut curly indah membutuhkan curling styler yang berkualitas nan mahal. Namun beberapa wanita Cina ini mematahkan anggapan tersebut.
Berbekal hairdryer biasa dan botol air mineral bekas, mereka menemukan cara untuk membuat rambut keriting indah dengan cara murah meriah.
Dilansir dari Unilad, alat pengeriting rambut dari Dyson yang disebut Airwrap memiliki teknologi yang kuat untuk menarik rambut secara alami dan 'kontrol panas cerdas' untuk memberi efek rambut ikal bergelombang.
Deskripsi produk di situs webnya menyatakan, ''Udara, ketika didorong pada kecepatan dan tekanan yang tepat, secara alami mengikuti permukaan yang berdekatan, menarik udara sekitar. The Dyson Airwrap styler menciptakan pusaran udara berputar di sekitar laras yang dengan lembut menarik, membungkus dan mengeriting rambut.''
Baca Juga
Menurut Mashable, perusahaan teknologi Inggris membutuhkan enam tahun penelitian untuk mengembangkan alat canggih semacam itu.
Satu set lengkap Airwrap, dengan harga USD 549,99 atau Rp 8,2 jutaan dilengkapi dengan kuas, pre-styling dyer dan aksesoris lainnya.
Dengan harga yang sangat mahal, tidak mengherankan bahwa beberapa netizen yang pandai memutuskan untuk menggunakan opsi DIY agar mendapat ikal bergelombang seperti ditawarkan Airwrap.
Beberapa wanita di Cina telah memposting video di platform media sosial Cina untuk memamerkan versi mereka sendiri dengan DIY curling styler menggunakan botol plastik dan pengering rambut konvensional.
Bekas botol air mineral tersebut dipotong setengah dan dilubangi bagian sampingnya untuk corong masuk pengering rambut.
Hasilnya? Mengesankan! Namun sayangnya beberapa netizen mempertanyakan seberapa aman pengeriting rambut buatan sendiri itu. Sebab botol plastik dapat berpotensi terbakar akibat panas hairdryer.
Tag
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat