Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Ada banyak mitos yang berkembang seputar rambut, salah satunya adalah memotongnya agar lebih cepat tumbuh.
Namun ternyata anggapan itu tidak terbukti kebenarannya. Potong rambut tidak membuat rambut lebih cepat tumbuh. Bahkan seorang penata rambut selebriti mengungkapkan hal yang sebenarnya terjadi.
Dilansir dari INSIDER, menurut penata rambut internasional Miabella Ristorp yang memiliki lebih dari 15 tahun pengalaman di industri yang bekerja di acara fashion seperti Burberry dan Dolce & Gabbana, hal itu merupakan mitos yang masih dipercaya oleh banyak kliennya.
''Orang-orang berpikir potongan rambut itulah yang membuat rambut Anda tumbuh, tetapi potongan rambutlah yang membuat rambut Anda tidak patah," katanya kepada INSIDER.
Baca Juga
Penata rambut yang menangani Cara Delevingne, Georgia May Jagger, dan Suki Waterhouse ini mengungkapkan bahwa mitos tersebut telah dipelintir terlalu banyak.
Memang rambut harus dipotong, namun bukan untuk menumbuhkannya lebih cepat, melainkan agar menjaga rambut tidak rusak lebih parah karena dibiarkan.
Dia mengatakan bahwa sebagian besar kliennya yang memiliki rambut panjang melakukan potong rambut setiap enam sampai delapan minggu sekali.
''Saya cenderung memberi tahu tamu-tamu yang memiliki rambut panjang untuk dipotong lebih sering, tetapi hanya memotong sangat sedikit,'' katanya.
''Apa yang terjadi adalah kita sering menunggu terlalu lama memotong rambut kita, lalu ketika kita memotongnya, kita harus memotongnya dalam jumlah besar. Itu tidak membuat kita bahagia,'' lanjutnya.
Namun jika memiliki rambut yang tebal, ia menyarankan untuk memotong bagian dalam lebih banyak.
''Potong beberapa lapis di bawahnya, di mana itu hanya mengambil sebagian dari bobotnya. Menipiskan ujung-ujungnya malah membuat mereka lebih rusak, sungguh,'' ujarnya.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri