Dewiku.com - Seorang gadis berkulit albino tengah berpose di hadapan fotografer. Satu demi satu gambar dirinya diambil dalam jepretan sang profesional. Meskipun dibalut dengan makeup yang sempurna, warna asli kulitnya tidak dapat dibohongi. Pucat dan terlihat sangat putih, bahkan untuk ukuran gadis bule pada umumnya.
Namanya adalah Nastya Zhidkova, dia memiliki kelainan kulit yang sering disebut albino, yaitu kelainan keturunan yang ditandai dengan berkurangnya produksi melanin, sehingga tubuhnya terlihat pucat dan sangat putih.
Tentu saja hal ini membuatnya malu karena dirinya terlihat aneh dan tidak sama dengan temannya yang lain. Bahkan, Nastya sempat menjadi korban bullying karena warna kulit dan rambutnya.
Bukan cuma itu, jika diperhatikan, mata Nastya juga unik karena berwarna kemerahan.
Karena sering menjadi korban bullying, Nastya kecil tumbuh menjadi anak yang minder dan menutup diri. Hingga pada usia 18 tahun, dia memutuskan untuk berani menggebrak dunia melalui modeling.
Pilihannya tepat, karena sebuah agensi tertarik dengan keunikannya dan menjadikan dia sebagai model yang pantas diorbitkan. Nastya membuktikan jika dirinya bisa menyalurkan bakat dari keunikan yang dimilikinya.
Inilah kisah inspiratif Nastya yang tangguh, bahkan bisa mengubah kekurangan menjadi kelebihan.
Terkini
- Kulit Mulus Tanpa Drama: Tren Regenerative Therapy yang Sedang Naik Daun
- Gerbong Khusus Perempuan di KRL: Solusi Aman di Perjalanan Atau Cuma Bikin Ribut?
- Clean Beauty Baru yang Siap Rebut Hati Pecinta Skincare Indonesia
- Gowes Bukan Sekadar Gaya: Perempuan Bersatu Lawan Kekerasan Digital Biar #SamaSamaAman
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan