Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Chanel rilis parfum limited edition warna merah menggoda yang membuat banyak orang tertarik untuk memilikinya. Memang tak ada warna merah yang semerah Chanel satu ini.
Warna merah ternyata sangat penting bagi pendiri rumah mode populer ini, Gabrielle Chanel. Ia memakai lipstik merah sebagai tampilan kecantikan yang khas. Dia lalu meluncurkan lipstik merah dalam koleksi makeup pertamanya pada tahun 1924.
Dilansir dari laman Elle, kecantikan dan wewangian Chanel saat ini memberi penghormatan pada warna di New Pop-up York City yang disebut Le Rouge. Seperti pop-up desainer sebelumnya, ada ruang interaktif yang benar-benar dihiasi dalam dekorasi siap foto.
Butik akan dihiasi dengan warna merah dan menawarkan beragam produk kecantikan, termasuk parfum Chanel N ° 5 yang ikonik dengan botol serba merah dan bungkus kado spesial.
Baca Juga
Ada acara khusus yang disiapkan, seperti konsultasi dengan seniman makeup Chanel terkenal Kate Lee, Fulvia Farolfi, Cyndle K, dan Tyron Machausen. Bagian terbaiknya adalah pop-up ini gratis dan terbuka untuk umum.
Pop-up juga akan menampilkan barang-barang edisi terbatas, seperti parfum Chanel berukuran 10 kali lebih besar dari ukuran aslinya yang terbuat dari gelas Baccarat.
Tertarik memiliki satu saja parfum limited edition ini? Hanya ada 55 parfum yang dijual di seluruh dunia. Harganya sekitar USD 30.000 atau setara Rp 436 jutaan.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat