fashion-beauty

Waspadai Sinar UV di Malam Hari, Alasannya?

Sinar UV bukan cuma mengancam kesehatan kulitmu di siang hari.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Jumat, 30 November 2018 | 18:00 WIB

Sinar UV atau ultraviolet selama ini diyakini sebagai penyebab masalah kulit, mulai dari munculnya noda hitam, keriput, hingga kanker kulit. Itulah mengapa banyak yang berusaha melindungi kulit dari paparan sinar matahari secara langsung saat siang hari, apalagi saat cuaca terik. Namun, sadarkan kamu tentang bahaya sinar UV di malam hari?

Penelitian dalam jurnal American Academy of Dermatology menyebutkan, perangkat elektronik seperti TV, komputer, beragam gadget patut diwaspadai karena bisa memancarkan radiasi sinar UV. Walaupun kadarnya rendah, intensitas paparan secara kumulatifnya juga bisa menyebabkan masalah kulit.

"Jika disimpulkan, kulit yang terpapar sinar UV terus-menerus, baik dari dalam maupun luar ruangan, akan terganggu kesehatannya," ujar dr. Abraham Arimuko, Sp.KK, FINSDV, FAADV, Ketua Studi Dermatologi Kosmetik Indonesia (KSDKI) PERDOSKI di Jakarta, dilansir dari Suara.com, Kamis (29/11/2018).

Penggunaan sunscreen bermanfaat melindungi kulit dari paparan sinar matahari. (Unsplash/qi bin)

Abraham menjelaskan, paparan sinar UV memang sebisa mungkin dihindari. Bukan cuma saat siang hari, melainkan juga sinar uv di malam hari. Selain membuat kulit lebih sehat, kamu juga akan terhindar dari masalah penuaan dini seperti munculnya bintik hitam, pigmentasi, warna kulit tidak merata, serta kulit kusam.

Bentuk pencegahan paling signifikan adalah pemakaian tabir surya. ''Pilih (tabir surya) yang botanical based karena cenderung lebih aman. Untuk perawatannya bisa dilakukan dengan pola hidup sehat, rawat kulit sesuai jenis kulit, dan ke dokter bila perlu,'' ungkap Abraham.