Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Munculnya inisial VV dalam deretan daftar artis dan penyanyi dangdut yang menjadi endorse produk kosmetik ilegal Derma Skin Care atau DSC Beauty, membuat publik bertanya-tanya. Banyak yang menduga jika VV adalah inisial untuk Via Vallen.
Netizen, terlebih para penggemar benar-benar dibuat penasaran. Bahkan, ada yang sampai menanyakan langsung melalui kolom komentar unggahan media sosial pelantun Sayang ini.
Via Vallen kemudian tampak membalas komentar seorang netizen tentang endorse kosmetik ilegal.
''Sudah dinikmatin aja, Allah nggak akan ngasih ujian di luar batas kemampuan manusia, jadi selow aja,'' kata Via Vallen, seperti yang ter-capture akun gosip @igtainment, seperi yang dilansir dari Matamata.com.
Baca Juga
Dilansir dari Suara.com, Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Ahmad Yusep Gunawan di Mapolda Jatim, di Surabaya, mengungkapkan setidaknya ada enam artis yang terlibat endorse produk kosmetik ilegal, yakni VV, NR, MP, NK, DJB dan DK.
''Sebagian dari artis yang menjadi endorse ini adalah artis dangdut. Artis-artis ini tidak tahu kalau produk yang mereka endorse itu ilegal,'' ungkap Yusep, Selasa (4/12/2018) kemarin.
Dalam kasus peredaran kosmetik ilegal ini, Polda Jatim telah mengamankan seseorang berinisial KIL. Yusep menjelaskan, tersangka KIL adalah produsen kosmetik dengan merek DSC Beauty.
Bisnis itu diketahui sudah dijalankan selama dua tahun. Tersangka menggunakan sejumlah produk kosmetik dari merek terkenal sebaga bahan campuran. Merek yang dimaksud antara lain Marcks Beauty Powder, Mustika Ratu, Sabun Papaya, Viva Lotion, Vasseline, dan Sriti. Produk-produk itu lalu dikemas ulang dan diberi merek DSC Beauty.
Terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus kosmetik ilegal tersebut, hingga kini Via Vallen belum mau berkomentar langsung kepada media. Saat dihubungi via telepon oleh Suara.com, pihaknya tidak merespon.
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby