fashion-beauty

Bantu Pengobatan Anak Terlantar, Pria Ini Jadi Monster

Ravi Katapadi adalah sosok pahlawan sesungguhnya.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Kamis, 06 Desember 2018 | 14:17 WIB

Kostum menyeramkan selalu identik dengan hal yang mengerikan dan sudah jelas anak kecil akan membencinya. Namun kisah dibalik kostum menyeramkan asal India ini akan membuat kamu tersentuh. Seorang pria sengaja membuat baju menyeramkan dari tokoh ternama untuk mengumpulkan uang agar bisa membiayai pengobatan anak terlantar atau yang berasal dari keluarga tak mampu.

Ravi Katapadi membuat sebuah baju unik yang terinspirasi dari karakter film Pan's Labyrinth untuk mendapatkan banyak uang saat perayaan Festival Krishna Janmashtami. Uang tersebut nantinya disumbangkan untuk biaya pengobatan bayi korban malpraktek dokter tahun 2013.

Seperti dilansir dari Story Infinity, Ravi kemudian membuat kostum menyeramkan. Waktu yang ia butuhkan sekitar satu bulan untuk merealisasikan kostum harapannya. Ia berunding dengan 15 temannya yang bersedia membantunya untuk membuat kostum ini.

Baca Juga: Hidup Minimalis Bersama Komunitas Lyfe with Less: Wujudkan Gaya Hidup Sederhana dan Bijak

Nggak sia-sia, semua kerja keras Ravi unruk mewujudkan kostum menyeramkan akhirnya terealisasi. Dengan topeng berwujud monster, dia mulai mengumpulkan setiap uang yang didapatkannya untuk menolong anak-anak yang sakit dan butuh biaya pengobatan.

Kini, sudah 5 tahun berlalu sejak aksi pertamanya menolong bayi dan dana yang ia kumpulkan mencapai Rp 303 juta. Semua ini berkat kostum monster mengerikan yang menginspirasi dirinya.

Uang yang terkumpul sudah ia salurkan untuk mebiayai perawatan anak yang terkena kanker, penyakit kulit, kelainan jantung dan mata.

Baca Juga: Air dengan Kandungan Kalsium Tinggi Bisa Ganggu Kesehatan Rambut, Begini Cara Mengatasinya!

Baca Juga: Ragam Manfaat Susu Kacang Mede untuk Kesehatan, Cocok buat Bumil dan Busui!

Aksi sosialnya nggak berhenti sampai di situ. Setiap tahun, Ravi dan timnya terus berkreasi membuat aneka kostum monster sebagai cara untuk menyalurkan biaya pengobatan anak terlantar atau mereka dari keluarga tak mampu lainnya.