
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Tapi di balik gemilangnya karir, Gia merasakan ketidakbahagiaan dan kesepian yang mendalam. Jadwalnya yang padat memperburuk keadaan karena membuatnya tidak memiliki teman dekat.

Saat itulah sang supermodel berkenalan dengan obat-obatan terlarang yang kemudian membuatnya tidak bisa bekerja dengan profesional. Mood Gia sering berantakan dan tertidur saat pemotretan.
Meskipun sempat menjalani beberapa kali rehabilitasi, hanya bertahan 6 bulan ia bisa lepas dari pengaruh obat-obatan terlarang tersebut.
Hidup Gia pun berubah drastis 180 derajat. Kariernya yang cemerlang langsung meredup. Ia sempat beberapa kali melakukan comeback, namun kariernya tidak bisa kembali seperti sebelumnya, terlebih saat beredar kabar supermodel ini terjangkit HIV.
Baca Juga
Sang supermodel akhirnya kehabisan semua uang serta asetnya dan dinyatakan bangkrut.
Terkini
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah