Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Tapi di balik gemilangnya karir, Gia merasakan ketidakbahagiaan dan kesepian yang mendalam. Jadwalnya yang padat memperburuk keadaan karena membuatnya tidak memiliki teman dekat.
Saat itulah sang supermodel berkenalan dengan obat-obatan terlarang yang kemudian membuatnya tidak bisa bekerja dengan profesional. Mood Gia sering berantakan dan tertidur saat pemotretan.
Meskipun sempat menjalani beberapa kali rehabilitasi, hanya bertahan 6 bulan ia bisa lepas dari pengaruh obat-obatan terlarang tersebut.
Hidup Gia pun berubah drastis 180 derajat. Kariernya yang cemerlang langsung meredup. Ia sempat beberapa kali melakukan comeback, namun kariernya tidak bisa kembali seperti sebelumnya, terlebih saat beredar kabar supermodel ini terjangkit HIV.
Baca Juga
Sang supermodel akhirnya kehabisan semua uang serta asetnya dan dinyatakan bangkrut.
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby