Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Tapi di balik gemilangnya karir, Gia merasakan ketidakbahagiaan dan kesepian yang mendalam. Jadwalnya yang padat memperburuk keadaan karena membuatnya tidak memiliki teman dekat.
Saat itulah sang supermodel berkenalan dengan obat-obatan terlarang yang kemudian membuatnya tidak bisa bekerja dengan profesional. Mood Gia sering berantakan dan tertidur saat pemotretan.
Meskipun sempat menjalani beberapa kali rehabilitasi, hanya bertahan 6 bulan ia bisa lepas dari pengaruh obat-obatan terlarang tersebut.
Hidup Gia pun berubah drastis 180 derajat. Kariernya yang cemerlang langsung meredup. Ia sempat beberapa kali melakukan comeback, namun kariernya tidak bisa kembali seperti sebelumnya, terlebih saat beredar kabar supermodel ini terjangkit HIV.
Baca Juga
Sang supermodel akhirnya kehabisan semua uang serta asetnya dan dinyatakan bangkrut.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat