
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Mumi selama ini identik dengan hal yang menyeramkan. Namun di balik itu semua, ada hal menarik yang bisa kita ketahui dari mumi, salah satunya tentang fesyen manusia purba. Adalah Otzi, si manusia es yang ditemukan sekitar 53 abad yang lalu.
Karena ditemukan dalam timbunan es, jasad Otzi jadi terawetkan secara natural dan terbilang utuh. Pakaian yang melekat di tubuhnya pun masih bisa diteliti dengan mudah oleh para ilmuwan.
Menurut Natonal Geographic, dalam sebuah penelitian yang menggunakan teknologi modern dan teknik pengurutan generasi untuk memperkuat helai sasaran DNA, terungkap jika Otzi menggunakan baju yang cukup kompleks.
Bukan cuma itu, hasilnya juga sangat mengejutkan. Meskipun tergolong manusia purba, rupanya Otzi sudah cukup melek fesyen, yakni dalam artian tidak menggunakan baju secara asal-asalan.
Baca Juga
Otzi bahkan mendapat sebutan sebagai manusia purba paling berpengaruh dalam dunia fesyen karena kemampuannya dalam memodifikasi bahan alam sebagai baju.
Penemuan Otzi dengan fashion item-nya sangat berpengaruh pada dunia fesyen karena sebelumnya para peneliti cenderung sulit meneliti pakaian yang digunakan oleh manusia purba.
Yuk, simak apa saja yang digunakan Otzi ketika peneliti mendalami benda-benda yang melekat di tubuh manusia es ini.

Mantel Kulit
Dari jasad Otzi, ditemukan jika dia mengenakan sebuah mantel kulit yang terbuat dari empat kulit binatang. Kuli itu bahkan berasal dari dua spesies berbeda, yaitu kulit kambing dan domba.
Bisa dibayangkan dong, gimana rumitnya Otzi memodifikasi mantel bulu. Dia memilih untuk menyambung empat bulu hewan dari dua spesies yang berbeda dan itu terjadi sekitar 5000 tahun yang lalu. Amazing!
Celana panjang
Otzi juga menggunakan celana panjang, lho. Mengingat dia hidup di iklim yang sangat dingin, jadi nggak heran jika celananya terbuat dari kulit kambing dengan tekstur kenyal dan nyaman saat digunakan.
Pemilihan kulit yang dipakai berasal dari binatang domestik. Itu artinya selain berburu, Otzi juga mungkin beternak dan menggunakan kulit hasil ternaknya sebagai pakaian.
Baju
Otzi menggunakan baju yang terbuat dari rumput dan benda-benda lainnya yang sifatnya menghangatkan. Hal ini sangat wajar karena Otzi harus membuat pertahanan diri yang baik untuk mengatasi rasa dingin.
Bisa dibayangkan bagaimana Otzi berekperimen untuk bisa menentukan bahan yang tepat sebagai baju? Dia bahkan tidak menggunakan bulu binatang, tapi memilih tanaman dan rumput-rumputan.
Topi
Aksesori kepala yang ditemukan bersama Otzi memiliki fungsi untuk menghangat kepalanya dari serangan dingin. Terbuat dari kulit beruang cokelat, topi ini dijamin hangat saat dipakai.
Sepatu
Pada jasad Otzi juga ditemukan sepatu yang terbuat dari kulit rusa. Sedangkan pada bagian dalam, sepatu itu dilapisi oleh bulu binatang sehingga membuatnya tetap merasa hangat.
Hal menariknya adalah bagaimana sepatu Otzi hadir dengan detail yang rumit dan kompleks. Bukan cuma lembaran kulit binatang, tapi juga memiliki lapisan dengan jaring-jaring yang nyaman dan awet dipakai untuk perjalanan jauh.
Sejauh ini, peneliti belum bisa membuktikan jika Otzi membuat sendiri setiap fashion item tersebut. Artinya, tidak menutup kemungkinan jika pada 53 abad yang lalu, sudah ada fashion desainer dan shoe maker. Wow!
Terkini
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?