Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Berbagai jenis perawatan kecantikan menjadi alternatif banyak orang sepanjang 2018. Lalu, bagaimana dengan tren perawatan kecantikan 2019?
Pakar kecantikan dari NMW Clinic, dr. Nataliani Mawardi, Dipl. CIBTAC, mengatakan tren perawatan kulit seperti botox dan filler masih diminati kalangan perempuan karena pengaruh dari figur publik di Indonesia maupun dunia.
Tren botox dan filler bisa dibilang sudah cukup populer sepanjang 2018 ini. Namun menurut dr. Nataliani, hal serupa masih akan berlaku tahun depan. Para perempuan akan semakin mantap untuk menjalani perawatan kecantikan ini demi mendapatkan tampilan yang diinginkan.
''Mereka nggak takut akan botox, filler, atau thread lift. Kesadaran untuk penampilan selalu prima sudah tidak mungkin hanya mengandalkan krim oles. Apalagi seiring berjalannya umur, terjadi loss volume. Kalau laser saja, kurang maksimal,'' kata dr. Nataliani di NMW Clinic Cibubur, seperti dilansir dari Suara.com.
Baca Juga
Selain memancungkan hidung atau mengisi bagian wajah yang tampak kendur, Nataliani juga menyinggung perawatan terkini untuk mengatasi kesan looks angry alias wajah galak melalui tindakan botox.
Looks angry disebut dapat terjadi seiring dengan pertambahan usia sehingga kerutan halus di beberapa bagian wajah semakin jelas terlilhat.
''Kita sebutnya looks angry. Jadi area kerutan di beberapa bagian wajah seperti di bawah bibir dan di dahi, lalu dagu, terlihat menjorok ke dalam. Itu bikin ekspresi terlihat seperti sedang marah,'' ujar dia menerangkan.
Nah, masalah tersebut bisa diminimalkan dengan melakukan tindakan botox. Prosedurnya bahkan banyak lima menit di NMW Clinic.
''Cara alaminya bisa dengan banyak berlibur. Terus banyakin ketawa. Jangan terlalu stres. Untuk tindakan noninvasif, bisa radiofrekuensi. Tapi ini hanya untuk maintanance. Jadi kalau kerutannya dalam, tetap efektifnya di botox,'' ungkap dr.Nataliani.
Perkara uang juga dipediksi tidak menjadi mengendurkan semangat perempuan untuk mempercantik penampilan. Kesadaran untuk memilih klinik kecantikan yang kredibel juga meningkat.
Menurut dr.Nataliani, ketimbang merasa keberatan dengan banyaknya pengeluaran biaya, efektif tidaknya sebuah perawatan kecantikan akan mendapat perhatian jauh lebih besar, termasuk siapa yang menanganinya.
''Tidak semua dokter bisa melakukan perawatan kecantikan, apalagi kalau belum mendapat sertifikasi,'' tegas dia.
Sumber : Suara.com
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri