Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Girls, buat kamu yang sudah mengantongi undangan pesta tahun baru, pasti sekarang sedang sibuk memilih fashion perayaan tutup tahun kan? Sebaiknya, busana yang kamu pilih berkaitan dengan tema pesta ya! Jangan sampai ingin tampil oke, jatuhnya kamu malah mengalami fashion disaster. Yuk hindari fashion disaster seperti di bawah ini.
Merek bukan style jadi jangan paksakan penampilanmu demi itu
Ada kalanya kamu ingin tampil maksimal dan mengeluarkan semua outfit yang kamu punya. Biar makin mantap, kamu menggunakan semua yang ada mereknya. Girls, pikir lagi deh, kalau semua yang kamu gunakan hanya untuk pamer merek, maka penampilanmu justru jadi aneh. Cukup gunakan satu dua item yang ingin kamu tonjolkan biar nggak jadi fashion disaster.
Perhatikan tas, jangan sampai salah kostum
Saltum alias salah kostum bukan cuma perkara baju, kadang item pendukung seperti tas justru berperan banyak lho. Biar nggak jadi fashion disaster, pegang teguh prinsip yang satu ini. 'Tas kecil pada malam hari dan tas besar untuk siang hari.' Dijamin, penampilanmu nggak bakal malu-maluin.
Jangan kena sindrom anak jerapah
Kalian tahu kan, istilah sindrom anak jerapah? Itu lho, untuk menyebut orang yang ingin terlihat tinggi, sehingga memaksa pakai high heels, padahal kamu merasa nggak nyaman. Yup, sindrom anak jerapah bisa bikin kamu ketiban bencana fashion lho.
Baca Juga
Bohemian gagal
Istilah ini biasanya jatuh pada orang yang mendedikasikan selera fashionnya pada bohemian style, tapi jatuhnya malah asal tumpuk dan terlihat kusam. Buat kamu yang ingin tampil ala bohemian, coba deh intip gaya Kate Moss dan Florence Welch. Mereka bisa jadi rujukanmu untuk bergaya santai ala tahun 70an.
Itu dia hal-hal yang harus kamu hindari agar penampilan Tahun Baru-mu lolos dari bencana fashion.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri