
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Dari sekian desain nyentrik sneakers, nampaknya Air Max terbaru Nike di awal tahun ini adalah juaranya. Sneakers yang dinamai Air Max 1 Golf ini terbuat dari rumput palsu.
Hal ini tentu cukup mengejutkan penggemar Nike karena merek ini terbiasa mengeluarkan sepatu olahraga dengan desain keren.
Dilansir dari Unilad, untungnya tidak seluruh sepatu terbuat dari rumput palsu. Bagian luarnya masih berupa karet gusi tradisional, dan bukan tanah yang biasanya kamu temukan di bawah rumput.
Golf Air Max 1 ini menggunakan teknologi 4G yang akan memberikan rumput tampilan nyata. Sneakers ini menampilkan bagian atas seperti rumput lapangan golf, dengan tali hijau tua yang serasi.
Baca Juga

Ada pun logo Nike klasik yang disulam di bagian samping mengintip di antara rerumputan tersebut. Sementara pada bagian bawah, Nike memakai midsole Zoom Air dan outsole gum rubber dengan golf-ready traction.
Sol luar baru ini bertekstur lembut tapi tetap cukup tahan lama untuk dipakai di medan apapun.
Pihak Nike belum mengumumkan tanggal pasti untuk peluncuran sneakers dengan rumput palsu ini. Namun jika tertarik, harga untuk sepasang sneakers ini kabarnya dibanderol USD 140 dollar atau Rp 1,9 jutaan.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif