
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang nenek asal Wallington, Inggris, mengaku jika ingin melakukan operasi facelift atau pengencangan wajah di usianya yang sudah tak muda lagi, yaitu 80 tahun.
Nenek yang bernama Toni Goldenberg ini sudah bermimpi untuk menjalani prosedur operasi plastik itu selama lebih dari 50 tahun.
Dilansir dari laman Metero, 5 tahun belakangan ini Toni yang sudah memiliki cicit itu giat menabung dalam botol kola yang diberi label 'facelift fund' di rumahnya.

Kini, dana untuk facelift yang dia kumpulkan sudah mencapai Rp 185 juta. Cukup untuk mengencangkan wajahnya yang mengendur karena usia.
Baca Juga
Diceritakan jika Toni sudah mendambakan hal ini sejak usia 20an. Saat itu Toni mendapati garis halus sudah mulai menghiasi wajahnya. Saat itulah dia bertekad untuk melakukan facelift.
Sayangnya, keinginan itu baru akan terkabul 50 tahun tahun kemudian. Kesibukannya menjadi ibu, nenek bahkan buyut membuatnya harus menahan hasrat itu selama lebih dari setengah abad.
''Aku sudah menjadi ibu, nenek dan nenek buyut dan inilah saatnya untukku sendiri,'' ujar Toni seperti yang dikutip dari Metro.
Rencananya, Toni akan melakukan facelift pada bulan Februari di sebuah klinik yang pernah didatangi oleh putri dan cucunya. Menurut Toni hasilnya memuaskan sehingga dia tertarik melakukan facelift disana.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif