Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Codilia Gapare, ibu dua anak dari Zimbabwe tidak menyangka dirinya akan terkena kanker payudara. Namun, saat di saat proses pemulihan, malah ia tercetus ide brilian untuk membuat bulu mata palsu agar sesama penderita kanker bisa lebih percaya diri.
Dilansir dari Metro, dia datang ke Inggris dari Zimbabwe ketika berusia 26 tahun untuk mengejar mimpinya menjadi pengacara. Dia menghabiskan bertahun-tahun bekerja dan belajar agar bisa mendaftar ke universitas.
Namun pada Juli 2014, dia menemukan benjolan di payudaranya. Sebulan kemudian, tepat pada hari wawancara masuk universitas, Codilia mendapat kabar bahwa dia menderita kanker payudara. Dia awalnya mencoba mengabaikan apa yang terjadi dan fokus pergi ke universitas.
"Saya benar-benar meyakinkan diri saya bahwa saya tidak sakit, saya sama sekali tidak siap. Saya bahkan tidak memberi tahu siapa pun bahwa saya akan pergi ke wawancara, tetapi saya bahkan tidak berpikir untuk membatalkannya," ujarnya.
Baca Juga
Untungnya, wawancara tersebut berjalan dengan baik. Setelah ditawari tempat, ia mulai kursus, sambil terus bekerja, merawat anak-anaknya dan berpikir tentang perawatan. Akan tetapi dua bulan setelah studinya, Codilia tidak bisa lagi bertahan dan harus keluar.
"Saya sangat kesal dengan diri saya sendiri karena sakit. Saya seharusnya mewujudkan impian saya tetapi sebaliknya, saya merasa gagal," jelasnya.
Saat proses pemulihan, ibu dua anak ini punya pemikiran, "Mengapa tidak ada pilihan bagi pasien kanker untuk menggunakan bulu mata palsu, terutama ketika mereka kehilangan semua rambut mereka?"
"Tapi aku tidak siap kehilangan bulu mataku. Ketika bulu mata saya mulai menipis, saya membeli yang palsu tetapi itu ikut melepas semua bulu mata yang tersisa. Saya tidak melakukannya untuk perhatian, saya hanya ingin merasa seperti diri saya sendiri. Saya hanya ingin menjadi saya lagi," tambahnya.
Awalnya, ia mencoba meluncurkan produk sendiri tetapi tahun lalu, ia didekati oleh perusahaan bulu mata palsu Eylure, yang membantunya meluncurkan produk bulu mata palsu bernama C-Lashes.
C-Lashes ditujukan untuk pasien kanker yang menjalani kemoterapi.
Tidak seperti bulu mata palsu biasa, C-Lashes datang dengan pita perekat bening yang lebih besar, dengan lem yang lebih tipis dan area permukaan yang lebih besar untuk menempelkan bulu mata pada kelopak mata.
C-Lashes dibanderol dengan harga 5,25 poundsterling atau Rp97 ribu dan akan tersedia di situs web Boots pada 26 mendatang.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat