Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Membawa payung ke mana pun saat musim hujan adalah hal wajib. Apalagi jika kamu suka menggunakan transportasi publik. Kalau tidak mau ribet, coba deh pakai hands-free umbrella alias payung bebas genggam.
Dilansir dari SoraNews24, sebuah perusahaan di Jepang menawarkan inovasi menarik tersebut. Menurut pengecer online Dospara, kamu bisa memakai payung tanpa menggenggamnya, sehingga tangan bisa bebas mengecek ponsel dan lainnya.
Hands-free umbrella ini semacam jas hujan dengan tudung plastik dengan celah untuk wajah. Punya pinggiran lebar berdiameter 76,5 cm (30,1 inci) yang berada di pundak, payung itu bakal menghalagi air hujan membasahi tubuh.
Desainnya yang unik itu tidak hanya membuat pakaian tidak basah, tetapi juga memberi ruang yang cukup untuk menggunakan ponsel atau mengeluarkan barang-barang dari tas.
Baca Juga
Ini semua adalah tujuan yang disengaja dari desain hands-free umbrella, memberi kebebasan tangan sementara tidak terlalu sesak dan tidak nyaman seperti saat memakai jas hujan.
Hands-free umbrella juga bisa dilipat menjadi ukuran yang lebih minimalis untuk membuatnya lebih mudah dibawa atau disimpan. Setelah dilipat, ukurannya bisa kurang dari setengah ukuran normalnya.
Pengecer Dospara hanya membanderol 500 yen atau Rp 63 ribu untuk produk tersebut. Tertarik memiliki hands-free umbrella?
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat