
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang pria berusia 22 tahun dari Kota Toyonaka, Prefektur Osaka ditangkap karena mencuri celana jeans antik pada tanggal 15 Februari lalu.
Dilansir dari SoraNews24, ia diduga mencuri sepasang celana jeans senilai 159.840 yen atau Rp 20,2 juta dari sebuah toko pakaian bekas.
Diketahui sepasang jeans impor dari tahun 1930-an tersebut masih dalam kondisi sangat baik . Selain itu, jeans ini dikatakan satu-satunya yang ada di Jepang.
Tepatnya bagaimana tersangka bisa melewati sistem keamanan laser canggih untuk mencuri jeans itu tidak jelas. Tetapi ia berhasil mendapatkannya.
Baca Juga
Tersangka diyakini membawa rampasan celana jeans antik ke toko barang bekas lain di bagian kota yang berbeda untuk menjualnya.

Nah, di sini si pencuri salah menyusun strategi dan menyebabkan rencananya gagal total. Karena barang yang dicuri adalah barang antik yang tidak ada duanya, maka ia sangat mudah dilacak.
Karena pria itu bingung menentukan harga jual untuk celana yang sangat langka ini, ia berkonsultasi ke Internet. Ia kemudian menemukan satu toko di Jepang yang memiliki celana dan menelepon mereka untuk menanyakan berapa harga yang akan ditawarkan.
Namun, toko yang menjadi korban memberi tahu mereka bahwa itu adalah satu-satunya celana di Jepang dan baru-baru ini dicuri dari sana.
Penjaga toko segera memanggil polisi dan menghentikan si pencuri tersebut. Tidak lama kemudian pihak berwenang tiba dan melakukan penangkapan.
Tersangka dikatakan telah mengakui kejahatan tersebut dengan mengatakan bahwa ia telah merencanakan untuk menjual kembali celana jeans antik.
Terkini
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?