
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pada usianya yang mendekati 40 tahun, aktris Dewi Sandra rupanya tidak ingin ambil pusing dengan dengan munculkan kerutan di wajah. Alih-alih merasa minder dengan tanda penuaan itu, Dewi Sandra malah mengaku semakin percaya diri.
''Ini umur aku sekarang udah 38 ya, almost 40, dan aku selalu berharap bahwa semakin tua aku bisa semakin percaya diri dengan kerutan-kerutan yang akan muncul,'' ujar Dewi Sandra di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/2/2019) kemarin, seperti dikutip dari Suara.com.
''Percaya diri dengan uban-uban aku yang mungkin sudah ada. Percaya diri dengan semua kekurangan aku,'' kata dia lagi.
Menurut perempuan berhijab ini, menilai kecantikan bukan hanya terpacu dengan wajah saja. Dia pun mengaku terinspirasi dengan beberapa seniornya seperti Inneke Koesherawati dan Christine Hakim yang tetap terlihat cantik meski tampil apa adanya.
Baca Juga

''Keren saja nggak pakai (makeup) apa-apa. Itukan perlu kepercayaan diri yang besar, yang tinggi sekali,'' ucap Dewi Sandra.
Dewi Sandra sendiri menyebut dirinya termasuk tipikal yang jarang menggunakan riasan wajah. Dia lebih senang tampil apa adanya.
''Ya, kalau ada acara begini saja jadi dibedak-bedakin, biasanya nggak. Biasanya aku minimalis banget cuma pakai sabun. Pokoknya kebersihan itu nomor satu. Paling kalau pakai bedak itu tipis banget, udah. That's it. Sama lipstik,'' ungkap Dewi Sandra. (Suara.com/Sumarni)
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif