Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Berurusan dengan jerawat pada usia berapa pun bisa membuat frustasi, terlebih di usia yang sudah dewasa. Hal itu diperparah dengan tidak adanya perawatan yang terbukti berhasil meredakannya.
Kalau kamu belum tahu, berikut penyebab paling umum jerawat dewasa, seperti dilansir dari InStyle.
1. Hormon
Hormon meningkat selama masa pubertas, tetapi kadar ini berubah sepanjang siklus menstruasi setiap bulan. Maka dari itu, jerawat dewasa lebih sering terjadi pada wanita daripada pria karena fluktuasi hormon yang sedang berlangsung, tetapi pria juga bisa mengalami jerawat dewasa.
Baca Juga
Kalau perawatan jerawat topikal yang mengandung bahan-bahan seperti asam salisilat dan benzoil peroksida tidak berfungsi, pengendalian kelahiran atau obat anti-androgen, spironolactone mungkin perlu diresepkan oleh dokter kulit.
2. Diet
Tingkat stres dan pola makan memengaruhi hormon, jadi sebaiknya perhatikan pola diet yang sedang dijalankan. Makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat berkontribusi jerawat pada beberapa orang. Sementara itu, produk susu juga dapat menjadi faktor bagi sebagian orang.
Kalau kamu berpikir mungkin penyebab jerawat dewasa adalah makanan, tidak ada salahnya untuk mencoba diet yang kaya akan sayuran, buah-buahan serta protein tanpa lemak.
3. Produk skincare
Jika kamu menggunakan produk komedogenik dan terus berjerawat, mungkin sudah saatnya kamu mengganti rutinitas perawatan kulit. kulit orang dewasa cenderung sedikit berminyak daripada kulit remaja. Jadi carilah formula produk yang lebih lembut.
4. Kota
Kualitas udara di tempat tinggalmu mungkin bisa menjadi penyebab jerawat dewasa, lho. Polusi udara, termasuk kabut asap, bahan kimia, dan racun, dapat menyumbat pori-pori dan berkontribusi pada timbulnya jerawat.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat