Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang model baru-baru ini curhat di Instagram karena dia dianggap 'terlalu besar' untuk melenggok di gelaran Milan Fashion Week.
Curhatan itu langsung jadi perbincangan hangat mengingat ukuran tubuhnya yang berkata sebaliknya.
Dilansir dari akun Instagramnya, model yang bernama Addie Campbell ini mengunggah foto sedang makan croisant dalam kamar hotel.
Dia menulis jika dirinya dianggap terlalu besar untuk gelaran fashion week.
Baca Juga
''Ketika sebuah brand mengatakan kamu terlalu besar untuk membuka show jadi kamu memanggil @christabitch untuk sarapan besar,'' tulisnya.
Banyak yang berspekulasi jika dia baru saja ditolak oleh sebuah rumah mode menjelang gelaran musiman tersebut.
Hal ini dikonfirmasi oleh Harper's Bazaar. Menurut informasi dari majalah ini, Eddie Campbell 'didepak' dengan cara yang sangat menyakitkan dan mendadak. Sebelum acara dimulai.
Apakah kalian penasaran, berapa ukuran tubuh Eddie Campbell hingga dia dianggap terlalu besar?
Menurut informasi dari agensi yang menunginya, Eddi memiliki tinggi badan 170 cm, lingkar pinggang 60 cm, pinggul 88 cm dan dada 32 cm.
Bahkan untuk model sekali pun, ukuran tubuh Eddie Campbell tidak besar. Ukuran tersebut sudah menjadi standar ideal seorang model untuk memperagakan busana di atas runway.
Eddie yang sudah lama terjun di dunia modeling pernah berkata jika industri fesyen kejam. Industri itu cenderung mempermalukan model, mengecilkan para asisten dan banyak permainan kekuasaan dan teriakan.
Sebelumnya, Eddie Campbell pernah bekerja sama dengan beberapa rumah mode papan atas seperti Chanel, Dior, Yves Saint Laurent dan Alexander mcQueen.
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi