Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Miss Universe 2018, Catriona Gray turut memeriahkan malam pemilihan Puteri Indonesia 2019. Dalam sebuah sesi wawancara, wanita asal Filipina ini mengaku jatuh cinta pada budaya dan kain Indonesia.
''Sonia (Puteri Indonesia 2018) adalah rekan sekamarku dan dia bercerita banyak tentang Indonesia,'' ujar Catriona Gray di JCC pada Jumat, (8/3/2019) dilansir dari Suara.com.
Ketika ditanya tentang apa yang paling disukai dari Indonesia, Catriona mengaku jatuh cinta pada budaya dan kain Indonesia.
''Saya merasa dunia akan jatuh cinta. Saya ingin membawa budaya Indonesia ke khalayak yang lebih luas,'' tambahnya.
Baca Juga
Catriona juga menambahkan, jika dia sangat bangga memiliki kesempatan menggunakan kebaya khas Indonesia.
''Memakai kebaya akan menjadi hal yang paling tidak bisa saya lupakan,'' ungkap Catriona seperti yang terlihat dalam VT yang ditayangkan saat acara.
Kala itu, Miss Universe 2018, Catriona Gray memang terlihat anggun dalam balutan kebaya rancangan Anne Avantie bernuansa jingga keemasan dan kain hijau.
Mengenai kecintaannya pada kain Indonesia, Catriona nggak salah.
Kain Indonesia memang bukan lembaran kain biasa, ada nilai historis dari setiap pola yang tercetak dalam setiap kain warisan budaya nenek moyang.
Setiap daerah memiliki sejarah yang berbeda tentang kain khas mereka dan kali ini finalis Puteri Indonesia kompak mengenakan kain dan pakaian khas dari NTB.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat