Kamis, 13 Februari 2025
Rima Sekarani Imamun Nissa : Kamis, 28 Maret 2019 | 11:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Desainer senior Tanah Air, Musa Widyatmodjo, membuka gelaran Indonesia Fashion Week 2019 dengan peragaan busana bertajuk 'Viro Dream', Rabu (27/3/2019) kemarin.

Dalam gelaran tersebut, Musa yang bekerjasama dengan perusahaan arsitektural dan interior Viro, menampilkan 18 koleksi kostum untuk lelaki dan perempuan serta 33 model tas berbahan eco faux.

Eco faux sendiri merupakan material anyam yang menyerupai rumbia maupun rotan, hingga balok bambu. Eco faux juga dianggap sebagai material fesyen masa depan karena dapat awet hingga 20 tahun dan bisa didaur ulang hingga tujuh kali.

Musa Widyatmodjo angkat kostum Borneo di Pembukaan IFW 2019. (Suara.com/Arief Hermawan P)

Lewat koleksi eco faux tersebut, Musa Widyatmodjo mencoba menyajikan kostum dari anyaman khas Borneo berupa anyaman rumbai laiknya alang-alang.

''Eco faux cukup lentur untuk dibuat menjadi bahan kostum, namun juga kokoh untuk menjadi dasar bagi produk aksesori seperti sandal, tas, dan head piece,'' ungkap Musa Widyatmodjo sesaat setelah peragaan busana IFW 2019 di Jakarta, seperti dikutip dari Suara.com.

Pembukaan Indonesia Fashion Week 2019 di JCC, Jakarta, Rabu (27/3/2019). (Suara.com/Arief Hermawan P)

Musa Widyatmodjo kemudian berharap perkembangan material eco faux di Indonesia tidak hanya dijadikan material kostum tetapi juga dapat digunakan sebagai material utama fesyen massal.

''Walaupun penggunaan saat ini masih terbatas pada kostum dan aksesori, dengan penelitian lebih jauh, terdapat potensi untuk mengembangkannya menjadi bahan busana,'' tuturnya. (Suara.com/Risna Halidi)

BACA SELANJUTNYA

Epiknya Bumi Minang, Bukti Kreativitas Perawat RSUD di Panggung IFW 2019