Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Artis berdarah campuran Jepang dan Indonesia, Yuki Kato dikenal sebagai salah satu artis muda yang tomboy dan enerjik. Namun sebanyak apapun aktivitasnya, wajah Yuki Kato tetap terlihat segar.
Urusan perawatan wajah, Yuki Kato memang mengaku tak main-main. Ia sampai harus meminta ayahnya yang tinggal di Jepang untuk selalu membawa oleh-oleh berupa produk perawatan wajah dari sana.
''Awal-awal susah karena gak ada produknya di sini (Jakarta). Tapi karena papah juga di Jepang, kadang kalau ke sini nitip,'' ungkap aktris berusia 23 tahun tersebut, seperti dikutip dari Suara.com.
Baca Juga
Bagi Yuki Kato, perawatan kulit wajah merupakan investasi jangka panjang. Itulah mengapa ia tak sungkan meluangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk membersihkan sisa makeup dan kotoran.
''Ya ampun cuma meluangkan waktu semenit dua menit aja,'' katanya usai jumpa pers 'Senka Ajak Wanita Indonesia Percaya Diri Menghadapi Hari Esok dengan Wajah Suppin' di Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2019) kemarin.
Ia melanjutkan, target utama penggunaan produk perawatan kulit yang berkelanjutan bukan hanya untuk membuat wajah lebih cantik. Perawatan juga dibutuhkan agar wajah tampak selalu segar dan sehat serta bisa tampil percaya diri walaupun tanpa makeup.
Kondisi kulit yang sangat didambakan oleh mayoritas perempuan Jepang itu dikenal dengan istilah suppin. ''Karena suppin adalah kunci,'' imbuh Yuki Kato. (Suara.com/Risna Halidi)
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat