
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Gisella Anastasia memamerkan foto Gempi berbikini di Instagram. Rupanya, foto yang diambil saat keduanya tengah bermain di pantai itu menuai kritikan dari netizen.
Beberapa pengguna Instagram meninggalkan komentar di foto Gempi berbikini tersebut. Banyak yang mengingatkan Gisella Anastasia tentang pentingnya melindungi anak dari ancaman predator anak.
''Maaf sebelumnya. Apa ga takut sama predator online mba gisel?'' tulis seorang netizen.
"Maaf mbak, mending hapus. Banyak pedofil. Bukan doain, tapi sebaiknya mencegah, mohon maaf jika tidak berkenan,'' komentar netizen lainnya.
Baca Juga

''Hati hati non @gisel_la sama predator online. Foto yang ginian kalo bisa koleksi pribadi buat lucu lucuan, takutnya disalahgunakan sama orang jahat.. seperti pedofil.. maaf yah..hanya sebagai seorang ibu juga jika punya anak perempuan,'' begitu saran dari netizen lainnya.
Salah satu tips menghindarkan anak dari ancaman dan incaran pedofil memang mengurangi pamer foto anak di media sosial. Bahkan, banyak ahli yang menyarankan untuk jangan pernah mengunggah foto anak ke media sosial.
Potensi ancaman predator anak bisa meningkat apabila memamerkan foto anak yang tanpa busana atau berbusana minim, bikini. (GuideKu.com/Dany Garjito)
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif