
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Sulaiman Azhari, anak Ayu Azhari setahun belakangan telah merintis karier sebagai desainer. Tekad sang anak kemudian disambut baik oleh Ayu Azhari.
Sebagai ibu, Ayu Azhari memahani betapa Sulaiman Azhari memang hobi berbisnis.
''Dia (Sulaiman) ini memang senang dengan desain. Otaknya bisnis, sempat magang di perusahaan garmen. Kebetulan saya punya teman komunitas desainer. Ya, sudah sekalian saya bantu,'' ungkap Ayu Azhari di Indonesia Fashion Week 2019, baru-baru ini, seperti dikutip dari Suara.com.

Sulaiman Azhari sendiri mengatakan, awal mula dirinya terjun ke bisnis pakaian adalah pengalaman mengerjakan jaket hoodie bersama teman-teman. Sejak itu, dia malah jadi menemukan banyak ide untuk memadupadankan pakaian sehari-hari dengan batik.
Baca Juga
''Saya punya ide gabungin batik, karena batik itu beda aja. Nggak ada di dunia yang sebagus batik,'' kata Sulaiman pada kesempatan yang sama.

Sulaiman bersyukur ibunya sangat mendukung apapun yang dia lakukan. Bahkan, anak Ayu Azhari ini sudah semangat berencana membuat butik untuk memromosikan karyanya.
''Ada banyak rencana yang didukung ibu, ya. Ini mau fokus sama bisnis anak muda. Saya gabungin sama batik,'' tuturnya. (Suara.com/Wahyu Tri Laksono)
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif