Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pengguna media sosial di China dibikin heboh oleh seorang kakek 77 tahun yang mengaku tak pernah potong rambut selama 54 tahun.
Lelaki asal Leshan, Provinsi Sichuan, di Tiongkok Barat Daya tersebut mendapat dukungan dari masyarakat untuk mendaftarkan dirinya dalam rekor dunia Guinness Record sebagai lelaki yang mempunyai rambut terpanjang dengan klaim mencapai 5,5 meter. Hasil yang cukup masuk akal karena tidak potong rambut selama 54 tahun.
Dalam sebuah video, kakek bernama Ake Yizheng tersebut memang terlihat memiliki rambut yang sangat panjang. Saking panjangnya, rambut Ake sudah menggimbal dan selalu ia lilit ke atas seperti turban.
Saat disinggung mengenai urusan cuci rambut, aktivitas sederhana tersebut bisa jadi luar biasa rumit. Bayangkan saja, ia mesti dibantu dua sampai tiga orang untuk membersihkan rambut secara perlahan di wastafel dan mengeringkannya. Semuanya total butuh waktu sampai tiga jam.
Baca Juga
Cerita tentang kebiasaan Kakek Ake dibagikan oleh anak perempuannya. Telah ditonton lebih dari 1,5 juta kali, video terkait telah menjadi viral hanya dalam beberapa hari saja.
''Itu normal baginya. Dia terbiasa dengan rambutnya yang panjang dan dia merasa nyaman. Dia pergi ke salon untuk mencuci dan merapikan rambutnya setidaknya dua kali sebulan. Butuh dua hingga tiga orang dan total tiga jam untuk menyelesaikan pekerjaan,'' ujar kerabat Kakek Ake, seperti dilansir dari Oddity Central.
Pernah suatu hari, tepatnya akhir tahun 1970, seseorang mengatakan akan membayar sekitar 3.800 yuan untuk rambutnya. Namun, Ake menolak.
Ake tetap mantap tidak potong rambut. Dia percaya dengan membiarkan rambutnya panjang, kesehatannya dan keluarga akan dijamin oleh Yang Maha Kuasa. Jadi dia menolak potong rambut karena merasa kesehatan keluarganya lebih penting daripada uang. (Suara.com/Risna Halidi)
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat