Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Produk kosmetik milik penyanyi Rihanna, Fenty Beauty, sedang menjadi sorotan baru-baru ini. Semua itu berawal dari penamaan varian baru dalam produk highlighter yang pernah dia luncurkan, Killawatt.
Pekan kemarin, Fenty Beauty merilis warna baru untuk highlighter Killawatt. Ada tiga varian menarik yang ditawarkan dengan nama-nama yang unik, yaitu Mo' Hunny/Afternoon Snack', '#PENNY4UTHOTS' dan 'Geisha Chic'.
Tidak ada masalah terkait dua nama yang disebutkan pertama. Hanya saja untuk nama terakhir, Fenty Beauty dituding rasis. Paling tidak, itulah yang diributkan oleh pengguna Twitter.
Mereka mengatakan jika penggunaan kata Geisha dalam penamaan produknya adalah bentuk dari perampasan budaya dan mengejek orang Jepang.
Baca Juga
Bukan cuma itu, netizen juga meluas dengan mengaitkan orang Asia sebagai target rasisme.
''@fentybeauty punya highlighter baru namanya 'geisha chic...' ummmm! Rihanna... coba jelaskan kenapa orang Asia sering jadi target rasisme, ini terasa lebih buruk ketika itu datang dari kelompok yang termarjinalkan,'' tulis seorang netizen.
Terkait hal ini, seorang pengguna Reddit, mengunggah pernyataan Fenty Beauty yang dikirimkan lewat direct message ke akun miliknya.
Dilansir dari Allure, netizen itu mengatakan jika Fenty Beauty akan menarik produk 'Geisha Chic' sampai menemukan nama baru yang lebih pantas.
''Kami mendengar (keluhan)mu, kami sudah menarik produk hingga namanya bisa diganti. Kami secara pribadi ingin meminta maaf. Terima kasih banyak karena telah memberitahu kami,'' tulis Fenty Beauty.
Sebagai bentuk dari rasa penyesalan, Fenty Beauty juga menghapus semua promosi untuk 'Geisha Chic' dari media sosial dan menyisakan dua varian warna lainnya, Mo' Hunny/Afternoon Snack' dan '#PENNY4UTHOTS'.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?