
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Operasi plastik menjadi pilihan banyak orang untuk mengubah bentuk salah satu bagian tubuh, termasuk hidung. Teknologi terbaru, para ahli tengah mengembangkan teknik operasi plastik hidung dengan menggunakan jarum kecil dan arus listrik.
Para peneliti mengatakan metode ini disebut electromechanical reshaping (EMR). Fungsinya, mengubah ujung hidung dengan melibatkan arus listrik yang dialirkan melalui tulang rawan hidung sehingga membuatnya lebih lunak atau lentur.
Saat tulang rawan melentur, ahli bedah bisa membentuk hidung sesuai dengan keinginan pasien. Setelah itu, arus listrik akan dimatikan dan dibiarkan selama beberapa menit.

Dilansir dari laman Metro.co.uk, prosedur ini diklaim sebagai metode tercepat karena cuma memakan waktu lima menit dan hasilnya pun permanen. Disebutkan pula, EMR dapat menjadi alternatif untuk operasi hidung atau penggunaan filler.
Baca Juga
Selain lebih cepat, metode ini juga menghindari jahitan dan jaringan parut, dan bisa dilakukan dengan anestesi lokal. Namun, jangan buru-buru ingin menjajal prosedur operasi plastik hidung ini, ya. Pasalnya, metode ini ternyata belum dilakukan uji coba pada manusia.
Sejauh ini, para peneliti baru mengujicobakan EMR pada hewan, di mana melalui metode ini, telinga kelinci yang tadinya tegak menjadi jatuh.
Dr. Hill dan Profesor Brian Wong, dari University of California, mengungkapkan, diperlukan lebih banyak penelitian sebelum mereka dapat melanjutkan EMR dan menerapkannya kepada manusia. (Suara.com/Dinda Rachmawati)
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif