
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Belakangan, banyak brand yang mulai sadar dengan fesyen berkelanjutan. Tak terkecuali dengan merek asal Swedia, H&M yang mulai fokus pada eco-fashion.
Dilansir dari Metro, baru-baru ini H&M memperkenalkan Conscious Exclusive untuk koleksi Spring 2019. Mengambil inspirasi dari keajaiban planet bumi dan berbagai komunitas, H&M menggunakan bahan baru yang berkelanjutan.
Koleksi pakaian H&M Conscious ini menggunakan Orange Fiber (kulit jeruk), Pinatex (daun nanas), dan Bloom Foam (alga). Pinatex merupakan alternatif kulit alami yang terbuat dari serat selulosa yang diekstrak dari daun nanas.

Orange Fiber sendiri adalah kain mirip sutera yang terbuat dari produk sampingan jus jeruk. Sedangkan Bloom Foam adalah busa fleksibel dari tanaman, menggunakan biomassa alga.
Baca Juga
Melalui koleksi terbarunya itu, H&M ingin mewujudkan keindahan alam ke dalam motif, siluet, palet warna, dan detail pakaian. Selain dapat digunakan sehari-hari, semua pakaian dari koleksi ini juga bisa melengkapi penampilan untuk momen istimewa.
Motif bold print terinspirasi oleh tanaman dan pohon. H&M juga menampilkan warna-warna favorit, seperti lavender, pasir, biru air, biru petrol, merah muda karang, hitam, emas, dan perak.
Tersedia juga gaun tunik bermotif lansekap gurun dan beberapa pakaian lain dengan siluet ringan.
Tertarik memiliki salah satunya? Koleksi ini sudah tersedia di online dan offline store H&M sejak 11 April 2019.
Fyi, merek ini mengklaim bahwa materialnya terdiri dari 57% sumber daya berkelanjutan. Pada tahun 2040, H&M ingin dikenal sebagai retail fesyen yang memiliki dampak positif untuk iklim dunia.
Terkini
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?