Jumat, 12 April 2019 | 14:00 WIB
Mandi dan keramas setelah seharian beraktivitas memang membuat tubuh menjadi lebih rileks. Ini membuat kebanyakan orang jadi ketiduran setelah keramas. Nah kali ini kita akan membahas mitos dan fakta tidur dengan rambut basah. Apa saja ya?
Memang bukan menjadi hal yang baru jika ada beberapa peringatan mengenai tidur dengan rambut basah. Menurut banyak orang, banyak akibat yang bisa ditimbulkan jika tidur dengan rambut basah.
Dilansir dari laman Purewow, di bawah ini ada beberapa mitos dan fakta tidur dengan rambut basah. Check this out!
Baca Juga: 4 Lip Liner yang Harganya Kurang dari Rp100 Ribu, Produk Brand Lokal
1. Bikin sakit
Salah satu hal yang sering diperbincangkan adalah jika tidur dengan rambut basah akan menimbulkan penyakit. Faktanya, rambut basah tidak ada hubungannya dengan penyakit, seperti flu atau demam.
Penyakit disebabkan oleh virus yang tidak ada hubungannya dengan suhu atau kelembapan rambut. Ingat baik-baik ya, Girls.
Baca Juga: Jalan-Jalan ke Korea, Tas Mini Caca Tengker Bikin Penasaran
2. Bisa buat rambut rusak
Ketika basah, itu tandanya rambut berada dalam kondisi paling lemah. Jadi memang sebuah fakta kalau tidur dengan posisi rambut basah itu akan membuat rusak. Ini bisa merusak batang rambut dan semakin kusut. Kerusakan pada rambut memang tidak terjadi dalam waktu singkat, melainkan jika dilakukan hampir setiap hari.
3. Menumpuknya produk rambut di bantal
Ini adalah sebuah fakta. Biasanya sehabis keramas rambut akan diberikan beberapa produk kecantikan, seperti hair tonic atau serum.
Jika tidur dalam keadaan rambut basah, ini akan membuat produk rambut tersebut menempel di bantal. So, akan percuma saja produk kecantikan yang kamu pakai.
4. Bisa menyebabkan bakteri dan jamur
Baca Juga: Manfaat Tes Genetik untuk Diet, Diklaim Efektif Bantu Turunkan Berat Badan
Salah satu mitos tidur dengan rambut basah adalah bisa menyebabkan bakteri dan jamur. Sebab hal ini merupakan teori yang belum banyak buktinya. Namun, bukan tidak mungkin jika tidur dengan rambut basah bisa memicu reaksi lainnya, seperti ketombe di kulit kepala.