Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Perusahaan ritel fast fashion terintegrasi Pomelo merilis BEET. Lini kosmetik perdana dari Pomelo ini disebut menjelma sebagai salah satu merk kosmetik unggulan yang menyasar konsumen di tingkat global.
BEET diyakini sebagai nilai tambah bagi Pomelo dalam menawarkan pengalaman berbeda untuk konsumen sebagai one-stop style brand di tengah persaingan yang semakin kompetitif.
Bagi perusahaan yang merilis ratusan produk fashion baru setiap minggunya, kecantikan mungkin masih merupakan sebuah kategori baru sehingga membutuhkan banyak eksplorasi.
Meski begitu, David Jou, CEO Pomelo Fashion menegaskan keyakinannya pada BEET. ''Hal ini merupakan langkah yang tepat,'' ujar Jou, dalam rilis resminya, Rabu (24/4/2019) kemarin.
Baca Juga
''Bagi konsumen masa kini, kecantikan merupakan bagian yang integral dari keseluruhan gaya. Sebagai merk fashion yang ingin membantu para wanita agar dapat menampilkan yang terbaik dari diri mereka, kami tidak dapat mengesampingkan hal tersebut,'' kata Jou menambahkan.
Kemunculan lini kosmetik sebagai bagian dari produk unggulan Pomelo memungkinkan konsumen untuk berbelanja kebutuhan dengan lebih mudah dan nyaman. Dalam menciptakan kenyamanan berbelanja bagi konsumen, Pomelo tetap mempertahankan prinsip on trend, online, dan on-the-go.
Diciptakan dengan memperhatikan kebutuhan wanita masa kini, BEET terdiri atas 17 jenis produk yang serbaguna, fun, dan ringkas. Produk-produk tersebut mencakup empat kategori, yakni liquid blush, liquid lipstick, lip gloss, dan liquid shimmer. Semua produk BEET dipersembahkandengan formula bebas paraben dan cruelty-free.
Setiap produk diberi harga 10 dolar Singapura. Uniknya, produk dapat dikembalikan dalam jangka waktu 365 hari dengan kemasan asli yang utuh.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat