Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Memasuki bulan Ramadan, Zalora bekerjasama dengan Klook Travel Indonesia, menyiapkan rangkaian koleksi eksklusif bertema''Ramadan Discoveries''. Kolaborasi ini memadukan fesyen e-commerce dan travel yang berlokasi di Turki.
Koleksi Ramadan Discoveries bekerjasama dengan lima influencer ternama Indonesia, yaitu Tasya Farasya, Rachel Vennya, Aghnia Punjabi, Tyna Kanna Mirdad, dan Abel Cantika.
Ramadan Discoveries sendiri merupakan salah satu tema program yang diangkat di bulan Ramadan, bercerita mengenai lima influencer yang mengeksplorasi keindahan Turki dengan menggunakan koleksi fesyen.
Tasya Farasya, Rachel Vennya, Aghnia Punjabi, Tyna Kanna Mirdad, dan Abel Cantika mencoba berbagai pengalaman menarik selama di Turki. Itu termasuk ikut kelas memasak hidangan khas Kerajaan Ottoman, berkuda di Cappadoccia, eksplorasi menjelajahi lembah menggunakan jeep, dan menikmati keindahan perbatasan Benua Eropa dan Asia melalui Bosphorus Cruise.
Baca Juga
Perjalanan selama di Turki memberikan kesan tersendiri. Hal itu terlebih karena sedang terjadi transisi musim dingin ke musim semi dengan suhu udara yang bisa mencapai 1 derajat pada malam hari.
Kegiatan di Istanbul
Selain melakukan photoshoot untuk koleksi Ramadan, kelima influencer juga mempelajari sejarah dari tempat-tempat historis di Turki. Mulai dari mengunjungi Masjid Biru dan Hagia Sophia, kedua tempat ini sangat kental akan sejarah dan budaya Turki.
Di sini, Zalora mengangkat koleksi Kamilaa by Itang Yunasz dan Alexandrelite dari Qonita Gholib. Kedua koleksi ini mengangkat cerita yang berbeda. Kamilaa by Itang Yunasz yang mengedepankan keindahan motif tenun etnik Indonesia, sedangkan Qonita Gholib terinspirasi dari batu permata langka yang dapat berubah warna dengan motif batik khas Qonita Menampilakn kesan elegan dan mewah, kedua koleksi ini cocok dikenakan dalam acara formal dan semiformal.
Eksplorasi Cappadocia
Kelima influencer juga mengunjungi kota yang sarat akan kebudayaan Turki, Cappadocia. Banyak sekali lanskap unik dan lembah besar yang menarik untuk dijelajahi. Selama di Cappadocia, seluruh kegiatan berfokus pada outdoor.
Salah satu yang menarik adalah berkuda. FYI, arti Cappadocia dalam bahasa Persia adalah Negeri Kuda Cantik. Mereka juga berkunjung ke Galeri Ikman untuk melihat indahnya karpet khas Turki.
Pemotretan Ramadan Discoverius kali ini mengangkat koleksi KAMI untuk ZALORA yang terinspirasi dari dua elemen tumbuhan Bunga Lily dan Bunga Zaitun, Ayu Dyah Andari, dan koleksi Josephine, serta Barli Asmara for ZALORA.
Kesan feminin dan elegan kembail terpancar. Brokat sulam Ayu Dyah Andari memberikan aksen dekoratif yang manis, begitu pula dengan koleksi eksklusif Barli Asmara untuk ZALORA yang terinspirasi dari gaya Edwardian di abad 18. Di sisi lain, koleksi Josephine memperlihatkan banyak brokat dan renda dengan warna lembut yang dipadukan potongan A-line, ditambah akses lipit untuk memberikan kesan feminin.
''Ketika seseorang ingin berjalan-jalan, tentunya mereka harus mempersiapkan fashion yang sesuai dengan tempat yang dituju dan yang terpenting sesuai dengan kepribadian orang tersebut. Adanya latar belakang hubungan erat antara fashion dan travel,'' ungkap Anthony Fung, CEO ZALORA Indonesia melalui siaran pers, seperti dikutip dari Suara.com. (Suara.com/Vessy Dwirika Frizona)
Tag
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?