Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Penyanyi Nindy Ayunda baru saja menghadiri pesta ulang tahun fashion stylist pribadinya, Erich Al Amin. Acara tersebut terkesan sangat unik karena bertema keseruan masa putih abu-abu. Nindy Ayunda pakai seragam SMA, begitu pula dengan tamu lainnya.
Nindy Ayunda tampil memakai kemeja lengan pendek badge OSIS dengan rok abu-abu yang tingginya di atas lutut.
Penyanyi 30 tahun itu terlihat menguncir dua rambutnya sebagian. Dia juga mengenakan kacamata dengan frame agak tebal untuk semakin memaksimalkan penampilan ala anak SMA versinya.
Walau tampak menggemaskan, pemilik nama lengkap Anindia Yandirest Ayunda itu rupanya malah dicap menyebarkan nilai negatif. Sebab, seragam SMA dipakainya dianggap kelewat seksi.
Baca Juga
''Belajarlah yang rajin, patuh kepada guru, berbakti pada orangtua, dan taat kepada Allah. Masih cocok kan aku jadi anak SMA?'' tulis Nindy Ayunda pada keterangan foto.
Beberapa netizen memberikan komentar pedas terhadap gaya Nindy Ayunda pakai seragam SMA. Mereka menyebut rok abu-abunya terlalu pendek.
''Ya roknya jangan terlalu pendek juga kali. Kalau diikutin remaja sekarang bagaimana???'' tulis salah satu netizen.
''Kalau anak SMA-nya kaya gitu mah kasian yang jadi guru PKn sama guru agamanya, Mba. Gagal mendidik muridnya. Apalagi kepseknya, auto resign kali,'' komentar netizen lain.
Meski banyak netizen berkomentar negatif, Nindy Ayunda memilih tidak bereaksi apapun untuk menanggapinya. Dia hanya menuliskan komentar berupa angka '100' pada netizen yang membelanya.
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi