Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Paulina Vega adalah Miss Universe 2014. Baru-baru ini, wanita asal Kolombia ini mengungkapkan tentang sisi gelap dunia modeling dalam sebuah blog.
Paulina Vega mengaku memilih profesi sebagai model setelah terpilih jadi Miss Uninverse. Dia pun dikontrak sebuah agensi di New York yang menaunginya.
Tiga bulan setelah dia dikontrak, Paulina kembali ke kantor agensi untuk mengecek bentuk tubuhnya. Ternyata Paulina naik satu kilogram. Dia langsung disebut gemuk oleh agensinya. Wanita langsing itu pun kaget dengan pernyataan pihak agensi.
''Pada pertemuan itu, mereka mengatakan bahwa aku tidak lagi tergolong sebagai model catwalk atau pemotretan majalah,'' ujar dia di blog miliknya, paulinavega.com.
Baca Juga
Paulina Vega lebih syok lagi ketika dia dikategorikan sebagai model bertubuh gemuk karena berat badannya naik 1 kilogram.
''(Mereka berkata) aku tidak lagi sekurus itu dan akan diklasifikasikan model plus size,'' cerita Paulina.
Kala itu, Paulina hanya bisa merasakan kaget dan bingung, bagaimana mungkin perkara naik 1 kilogram saja bisa mengubahnya jadi model plus size?
''Di bawah standar seperti apa seseorang dianggap plus size? Dan siapa yang menentukan standar tersebut?'' tanyanya Paulina kebingungan.
Sejak kejadian itu, Paulina hanya memilih bekerja dengan brand-brand yang tidak terlalu sibuk dengan ukuran tubuh. Dia lebih nyaman bekerja dengan brand yang sesuai dengan nilai-nilainya.
''Modelling adalah bagian dari diriku. Aku suka pekerjaanku dan menghargai apapun yang terjadi pada hidupku,'' ungkapnya.
Paulina Vega mengakhiri curhatnya dengan berpesan pada brand, media atau industri model untuk lebih menghargai kecantikan natural masing-masing individu tanpa perlu ditentukan dari ukuran tubuh.
''Dari 'kurus' ke 'gemuk' bisa saja mengecewakanku. Tapi aku lebih memilih untuk menjadikan hal tersebut sebagai inspirasi agar tetap fokus dengan apa yang aku kerjakan dan membangun jalanku sendiri. Dari semua itu, aku belajar untuk menjadi diriku sendiri,'' ungkap wanita berukuran 'S' ini.
Tag
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby