Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Digandeng Prancis Moet Hennessy Louis Vuitton (LVMH), Penyanyi Rihanna merilis label fashion bernama, Fenty. Nama ini diambil dari nama lengkapnya, Robyn Rihanna Fenty.
Melansir dari BBC, kabarnya label fashion Fenty akan diluncurkan pada musim semi 2019 mendatang. Peluncuran label ini sekaligus membuat pelantun " Umbrella" tersebut mencetak sejarah.
Dia akan menjadi wanita kulit hitam pertama yang memimpin sebuah rumah mode di bawah merek LVMH. Selain itu, Rihannta juga menjadi wanita pertama yang menciptakan merek asli untuk grup tersebut.
Rihanna yang memiliki 70 juta pengikut di Instagram, dikenal luas karena pilihan busananya yang berani. Nantinya label Fenty akan memproduksi pakaian, sepatu dan aksesori.
Baca Juga
Fenty pun menjadi label baru pertama di bawah merek LVMH sejak 1987. Label tersebut akan bergabung dengan sekitar 70 merek yang sudah ada di grup LVMH, termasuk Louis Vuitton, Christian Dior, dan Givenchy.
Dalam sebuah pernyataan, Rihanna mengatakan bahwa dia telah diberi kesempatan unik untuk mengembangkan rumah mode di sektor mewah, tanpa batasan artistik.
"Saya tidak dapat membayangkan mitra yang lebih baik secara kreatif maupun bisnis, dan saya siap dunia melihat apa yang telah kami bangun bersama," ujarnya.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?