Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Hari Ibu Internasional dirayakan pada minggu kedua di bulan Mei. Sebagai brand ternama, Chanel menghadirkan cara unik merayakan Hari Ibu, yakni melalui gambar coretan kekanakan.
Dalam momen yang penuh suka cita ini, ternyata ada cara unik yang bisa dilakukan untuk merayakannya. Seperti yang dilakukan oleh salah satu rumah mode terkenal, Chanel merayakan Hari Ibu dengan sebuah kampanye menyentuh dan penuh makna.
Sudah menjadi suratan takdir, jika seorang anak tentu akan mengabdikan hidupnya untuk orangtua mereka. Bahkan mereka rela melakukan apapun demi membuat orangtua bahagia. Benar begitu, bukan?
Chanel yang identik dengan beragam koleksi andalannya mengajak sejumlah anak kecil untuk menggambar produk ikonis mereka, mulai dari parfum hingga lipstik. Cara unik ini adalah simbol perayaan Hari Ibu yang sangat menyentuh dan berbeda dari biasanya.
Baca Juga
Bahkan karya-karya tersebut benar-benar sangat menyentuh karena dibuat oleh tangan-tangan polos anak-anak. Gambar-gambar itu kemudian ditampilkan ke publik bertepatan dengan momen spesial Hari Ibu.
Dilansir dari laman It's Nice That, Direktur Kreatif Digital untuk Chanel, Vincent Fichard berkata, ''Semua orang tua di Chanel memiliki anak-anak yang melewati kantor, dan cukup sering mereka akhirnya menggambar ulang produk kecantikan klasik kami.''
Itulah alasan Chanel memutuskan untuk meluncurkan kampanye Hari Ibu dengan khusus menampilkan pilihan ilustrasi tersebut. Gambar-gambar berantakan yang menyenangkan telah muncul di media sosial Chanel sejak beberapa hari lalu.
Tag
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?