Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Biasanya, New York Fashion Week digelar dalam jangka waktu tujuh hingga delapan hari. Namun, kali ini sepertinya ada gebrakan baru, New York Fashion Week hanya digelar 5 hari.
Dilansir dari Independent, Dewan Perancang Mode Amerika memutuskan untuk menggelar New York Fashion Week 2019 pada September mendatang hanya selama lima hari saja.
Gagasan untuk merampingkan acara tahunan ini menjadi lima hari dan lima malam dari ketua CFDA Tom Ford yang mengusulkan hal tersebut hingga akhirnya disetujui untuk Spring/Summer 2020. Hal ini dimaksudkan agar gelaran New York Fashion Week tetap relevan.
''New York Fashion Week belakangan bergerak ke arah yang tidak relevan atau mengubah jadwal, berusaha untuk menyegarkannya kembali dan berusaha semaksimal mungkin,'' kata Tom Ford.
Baca Juga
New York Fashion Week 2019 sendiri akan diselenggarakan pada 6-11 Juni 2019. Menurut Tom Ford, gelaran ini akan melibatkan dan fokus pada desainer besar.
Selain itu, dijadwalkan pula pertunjukkan lain di sekitarnya. Hal ini akan memudahkan pers internasional maupun ritel untuk merencanakan kehadiran mereka di pertunjukkan.
Meringkas jadwal gelaran New York Fashion Week, ini berarti juga memangkas kuota keterlibatan desainer. CFD bekerja sama dengan ritel dan editorial untuk mengurasi desainer yang akan terlibat.
Tag
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi