
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Aktor Marcell Darwin ternyata hobi mengoleksi sepatu, terutama dari brand kenamaan Vans. Tak tangung-tanggung, Marcell mengaku punya lebih dari 20 pasang sepatu Vans dengan berbagai tipe.
"Ini salah satunya yang dipakai. Sudah ada 20 pasang kurang lebih. Pertipe-tipe, slip on ada 4, old skool ada 4, authentic ada 4, yang tinggi juga ada 4," ujar Marcell Darwin saat ditemui di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (16/5/2019) kemarin.
Kata Marcell Darwin, salah satu item fesyen yang menunjang penampilan seorang laki-laki adalah sepatu. Menurutnya, Vans adalah salah satu brand keren untuk dipadupadankan dengan gaya berpakaiannya sehari-hari.

"Nggak tahu ya karena keren aja kalau dipake kayak begini. Ya, namanya juga laki kan, hobinya kalau lagi jalan ke mall, kalau nggak nyari baju, paling kita yang lama tuh, di lihat-lihat sepatu," ucap dia.
Baca Juga
Demi menggeluti hobi mengoleksi sepatu Vans yang sudah berjalan sejak tiga tahun belakangan, Marcell Darwin mengaku tidak mengeluarkan biaya hingga puluhan juta rupiah.
"Nggak sampai. Koleksinya di bawah Rp 5 juta lah kalau Vans. Yang susah kan karena dicarinya, bukan karena harganya. Makanya nggak pernah dipake, dipajang doang," ungkap Marcell Darwin. (Suara.com/Suci Febriastuti)
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif