Dewiku.com - Saat ini perawatan wajah dengan jade roller sedang naik daun. Tapi jauh sebelum jade roller nge-hits, ada teknik facial dari China yang juga menggunakan batu giok bernama Gua Sha.
Terapi dengan menggunakan batu giok ini juga sudah lama dipercaya memiliki berbagai manfaat baik. Terapi yang sering dilakukan tabib asal China kuno ini pada dasarnya adalah teknik mengikis kulit dengan menggunakan batu giok.
Masyarakat Asia Timur memiliki kepercayaan jika menggosok kulit dengan batu giok dapat memulihkan aliran Qi atau energi dan meningkatkan penyembuhan bagian tubuh yang bermasalah.
Rutin melakukan terapi Gua Sha dipercaya mampu memperlancar aliran darah serta memberi beragam manfaat kesehatan lainnya untuk tubuh.
Tidak hanya di badan, Gua Sha sangat bermanfaat untuk kecantikan wajah. Melansir dari Vogue, penelitian menunjukkan dengan melakukan teknik Gua Sha secara rutin akan meningkatkan mikrosirkulasi hingga 400% yang dapat mengurangi kerutan, meremajakan, meratakan, dan menghaluskan kulit.
Bagi kamu yang tegang seharian sudah bekerja keras, facial Gua Sha bisa membantu relaksasi pada otot-otot kulit wajah sehingga lebih fresh.
Biar manfaatnya lebih maksimal, jangan lupa oleskan facial oil terlebih dahulu agar alat Gua Sha mudah digerakkan dan memberi kelembapan kulit setelahnya.
Terkini
- Kulit Mulus Tanpa Drama: Tren Regenerative Therapy yang Sedang Naik Daun
- Gerbong Khusus Perempuan di KRL: Solusi Aman di Perjalanan Atau Cuma Bikin Ribut?
- Clean Beauty Baru yang Siap Rebut Hati Pecinta Skincare Indonesia
- Gowes Bukan Sekadar Gaya: Perempuan Bersatu Lawan Kekerasan Digital Biar #SamaSamaAman
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan