Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Rumah mode asal Italia, Prada, akhirnya berhenti menggunakan bulu hewan di setiap produknya. Komitmen itu akan mereka mulai untuk Februari mendatang pada koleksi perempuan Spring/Summer 2020.
Melansir dari Metro, hal itu juga berlaku untuk rumah mode di bawah naungan Prada seperti Miu Miu, Church's dan Car Shoe. Sebelumnya, Prada Group menggunakan bulu rubah dan kelinci. Namun, mereka akan menggunakan bulu sintetis mulai tahun depan.
Prada adalah rumah mode terbaru yang melarang penggunaan bulu setelah mendapat tekanan dari kelompok-kelompok pelindung hak hewan. Prada mengikuti jejak Chanel dan Burberry untuk bebas bulu di tahun 2017.
Badan amal hewan, Humane Society International, organisasi saudara dari Humane Society Amerika Serikat dan anggota Fur Free Alliance LAV, menggalakkan kampanye tahun lalu untuk mendesak merek fesyen agar stop penggunaan bulu hewan.
Baca Juga
"Grup Prada berkomitmen terhadap inovasi dan tanggung jawab sosial, dan kebijakan bebas bulu kami -tercapai setelah dialog positif dengan Aliansi Bebas Bulu, khususnya dengan LAV dan Masyarakat Kemanusiaan Amerika Serikat - merupakan perpanjangan dari perjanjian itu," ungkap Prada melalui akun Twitter mereka.
Claire Bass, Direktur Eksekutif Humane Society International/UK mengatakan, "Ini adalah langkah perubahan untuk memenuhi tuntutan konsumen yang semakin sadar secara sosial dan lingkungan. Selain kejam yang tak terkatakan, bulu juga adalah mimpi buruk bagi lingkungan, menggunakan dan memproduksi koktail polutan."
Saat ini, rumah mode yang masih menjual produk dengan bulu hewan di Inggris di antaranya Fendi, Max Mara, Celine, Valentino, Saint Laurent, dan Dolce & Gabbana. Kira-kira, kapan mereka akan menyusul Prada dan lainnya, ya?
Terkini
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki
- Self Gifting: Bukan Boros, Tapi Bentuk Apresiasi pada Diri Sendiri
- Lebih dari Sekadar Musik, Ada Pesan Pemberdayaan Perempuan dari JENNIE Lewat Album Ruby