
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Semenjak Rihanna merilis label fashion Fenty beberapa waktu lalu, sosok model JoAni Johnson menjadi sorotan. Meski usianya tidak lagi muda, ia mendobrak batasan dengan menjadi model fashion show untuk Fenty.
Melansir dari Refinery 29, wanita asal New York itu terpilih sebagai salah satu bintang untuk lini busana high-end Rihanna bersama LVMH, Fenty. Di video pendek Fenty, wanita berusia 67 tahun ini tampak berpose dengan model lainnya dibalut busana berwarna putih.
Sebelum menjadi salah satu model untuk Fenty, JoAni mulai menjadi viral di tahun 2016, ketika membintangi video Allure. Ia juga menjadi model untuk brand-brand seperti Eileen Fisher, Tome, Deveaux dan CDLM by Chris Peters.
Awalnya, karir modelling JoAni dimulai dari ketidaksengajaan. Saat itu ia sedang berada di Manhattan bersama suaminya, Peter. Seorang fotografer lalu memintanya untuk berfoto street style, tapi JoAni menolak. Namun suaminya memintanya untuk tetap berfoto.
Baca Juga
Beberapa minggu setelahnya, agensi casting tiba-tiba menghubunginya dan memintanya tampil di video untuk bicara soal rambut berubannya. "Aku bertanya pada suamiku dan dia bilang, 'Silahkan, coba saja.' Aku tidak tahu apa yang mereka inginkan. Tapi lalu aku pergi dan ternyata video itu untuk Allure," ujarnya.

JoAni mengatakan kepada Refinery29 modeling menjadi passion barunya setelah kematian mendadak suaminya di November setahun lalu. "Aku melakukan ini karena ia suka aku melakukannya. Aku tahu ia menginginkanku untuk melanjutkannya," ujar wanita berambut panjang ini.
Di sisi lain, keikutsertaaan JoAni menjadi model di kampanye pertama Fenty memperkuat komitmen Rihanna untuk menciptakan inklusivitas yang lebih besar dalam dunia fesyen.
Terkini
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif