Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Tren kecantikan memang sering kali memunculkan alternatif yang unik. Bukan cuma soal gaya busana atau tatanan rambut, bulu mata pun bisa dibikin super unik.
Umumnya kaum hawa ingin membuat bulu matanya semakin lentik, lebat, atau lebih panjang. Namun baru-baru ini, seorang selebgram bernama Sofie Petersen membuat tren kecantikan bulu mata keriting. Sontak saja itu langsung viral dan menuai pro kontra di kalangan masyarakat.
Sofie sendiri memang berprofesi sebagai influencer di bidang kecantikan. Lewat akun Instagramnya @sofiepeterseen, Sofie selalu menarik perhatian banyak orang dengan gaya-gaya nyeleneh dan nyentrik.
Sejak tren bulu mata keritingnya viral, Sofie telah mempunyai sekitar 28 ribu pengikut. Rupanya, banyak orang yang merasa penasaran.
Baca Juga
Mengutip Boldsky, tren yang diperkenalkan Sofie ini bukan cuma bulu mata biasa yang lentik atau lebih lebat. Bulu mata yang diciptakannya tampak sangat tebal, gelap dan keriting sehingga terkesan sangat tidak alami bahkan bisa dikira palsu.
Selain bulu mata keriting, Sofie juga membuat tren alis keriting. Belum diketahui pasti bagaimana caranya ia bisa berhasil membuat alis maupun bulu matanya jadi keriting.
Menuai kontroversi, para ahli mengimbau agar perempuan tak langsung terpengaruh untuk mengikuti tren kecantikan itu. Pasalnya untuk membuat bulu mata keriting ini, Anda harus merekatkan bulu mata palsu ke kelopak mata sehingga dapat merusak bulu mata palsu.
Wah, bagaimana menurutmu? (Suara.com/Firsta Nodia)
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi