Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Peminat modest fashion atau busana sopan semakin banyak saja di berbagai belahan dunia. Demi memenuhi permintaan yang terus meningkat, kini banyak merek dan pengecer fesyen memperluas penawaran mereka untuk busana modest, termasuk Nike.
Melansir dari Page Six, merek pakaian olahraga Nike menjadi perbincangan ketika meluncurkan hijab pertamanya pada Desember 2017 lalu. Sekarang, karena permintaan yang begitu tinggi, Nike telah meluncurkan versi hijab dengan warna baru.
Tersedia dalam dua ukuran, "Pro Hijab" Nike hadir dalam gaya rose gold dengan motif bunga hitam feminin yang dibuat dari kain Dri-Fit yang ringan. Jilbab ini menawarkan daya tahan dan kenyamanan yang optimal bagi peminat model sporty.
Melihat dari situs resmi Nike, hijab baru ini dibanderol USD 35 atau Rp 500 ribuan.
Baca Juga
Seperti dilaporkan WWD, firma analisis data Edited mengungkapkan bahwa permintaan akan busana modest berkembang di luar UEA dan melihat pertumbuhan di dunia barat dengan peningkatan 15 persen sejak 2017.
Beberapa waktu lalu, model Halima Aden juga membuat sejarah dengan menjadi wanita Muslim pertama yang mengenakan hijab di edisi baju renang tahunan Sports Illustrated.
Padahal majalah itu kerap menampilkan bintang besar dengan bikini seperti Tyra Banks, Kate Upton, Elle Macpherson, dan Heidi Klum.
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi