Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Mantan model Carla Bellucci rupanya mempunyai cara cukup nekat untuk memperbaiki hidungnya. Alih-alih mengumpulkan uang, ia memilih pura-pura depresi agar bisa mendapatkan operasi plastik gratis.
Seperti dilansir dari Daily Star, Carla berusaha mendapatkan National Health Service (NHS), sebuah program layanan kesehatan gratis di Inggris. Operasi plastik sebenarnya tidak disediakan secara rutin dari program NHS dan cuma diberikan bagi mereka yang punya masalah psikologi atau fisik.
Namun, ibu tiga anak ini kemudian melakukan "penipuan" untuk bisa mendapatkannya. Wanita 37 tahun itu mengaku menggoda dokternya untuk memuluskan jalannya bisa melakukan operasi plastik.
Tipu daya Carla Bellucci itu berhasil. Pada Februari lalu, dia melakukan operasi plastik hidung di rumah sakit tak berbayar milik badan NSH selama dua jam.
Baca Juga
"Lucunya adalah, aku tidak pernah memiliki riwayat depresi, tidak pernah berobat bahkan melakukan terapi. Mereka tidak mengeceknya," kata Carla.
Operasi plastik itu bernilai 7 ribu poundsterling atau sekitar Rp 125 juta. Nah, tapi karena sudah masuk dalam program NHS, Carla Belluci pun benar-benar tidak mengeluarkan biaya sedikit pun.
"Aku ingin hidung sempurna dan aku telah mendapatkannya. Aku tidak peduli dengan perkataan orang. Aku cukup pintar untuk tahu bagaimana melakukannya. Semua orang yang mengeluh hanya iri," ucap dia.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat