Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Banyak orang terobsesi jadi manusia Barbie dan Rachel Evans adalah satu di antara mereka. Dia bahkan telah menjalani lebih dari 100 kali operasi plastik dalam 20 tahun belakangan untuk memenuhi obsesinya itu.
Dilansir dari The Sun, ibu-ibu berusia 48 tahun ini mengubah segala hal demi menjadi manusia Barbie paling sempurna, mulai dari gaya busana hingga penampilan wajah dan tubuhnya.
Hingga kini, total ibu satu anak itu sudah melakukan 105 kali operasi plastik. Jenis prosedur yang ditempuh pun sangat beragam, seperti operasi hidung, payudara, botox, facelift, dan lainnya. Filler dan botox sendiri dilakukan secara berkala, yaitu setiap tiga bulan sekali.
Uang yang dikeluarkan tentu tidak sedikit. Rachel Evans disebutkan telah menghabiskan setidaknya 35 ribu poundsterling atau lebih dari Rp 620 juta.
Baca Juga
Wanita ini juga gemar melakukan pemotretan ala Barbie. Dia pun suka mengenakan pakaian berwarna pink dan berpose layaknya boneka Barbie.
Sementara perempuan lain banyak yang berlomba mendapatkan kecantikan yang terlihat alami, Rachel Evans jelas bukanlah bagian dari mereka. Dia malah mau terlihat sepalsu mungkin.
"Aku mau jadi wanita paling plastik di seluruh dunia saat berumur 50 tahun," ucap dia.
"Aku akan terus melakukan prosedur kecantikan. Bahkan saat 80 tahun, aku tetap bakal melakukan botox dan filler karena aku ingin menjadi sempurna," tambah manusia Barbie satu ini.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat