Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Dunia kecantikan sepertinya juga semakin canggih saja. Ada banyak beauty hacks yang bisa dimanfaatkan sekrang. Namun, pernahkah Anda mendengar tentang Printer Makeup?
Bayangkan betapa menyenangkannya memiliki riasan sempurna hanya dengan sekali pencet. Kemudahan itulah yang ditawarkan Mink. Menggabungkan kosmetik dan kecanggihan teknologi, perusahaan ini menciptakan printer makeup pertama di dunia.
Dilansir dari Allure, inovasi ini sebenarnya sudah dipublikasikan tahun 2014 lalu pada acara konferensi TechCrunch Disrupt oleh Grace Choi, CEO sekaligus pencipta printer makeup. Idenya terinspirasi obsesi generasi muda terhadap segala hal berbau digital.
Bagaimana cara kerja Printer Makeup?
Baca Juga
Cukup sederhana. Anda cuma perlu mengunduh aplikasi Mink, mencari inspirasi makeup yang diinginkan, lalu memasukkannya ke dalam aplikasi. Selanjutnya, Anda tinggal memilih akan mencetaknya dalam berbagai warna.
Jangan lupa masukkan lembar kertas makeup khusus ke dalam mesin printer sebelum menekan tombol cetak. Setelah itu, Anda sudah bisa langsung menggunakan lembar makeup dan mengaplikasikan warnanya pada wajah.
Menariknya, produk Mink ini menyajikan data 16,7 juta warna yang hasilnya bisa berupa matte maupun shimmery.
Namun, apakah formulanya terjamin aman untuk diaplikasikan ke kulit wajah? Tenang, semua komposisi palet makeup sekali cetak persembahan Mink ini sudah melalui berbagai uji coba dan lolos pemeriksaan Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat sehingga dipastikan layak pakai.
Tertarik mencobanya? Anda sudah bisa melakukan pemesanan awal dengan tarif promo USD 295 atau sekitar Rp 4 jutaan di laman resmi Mink. Hanya saja, makeup printer ini baru dipasarkan tahun 2020 mendatang karena masih membutuhkan proses penyempurnaan akhir.
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi