
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Meski masih menjadi prosedur kecantikan favorit, nyatanya suntik botox dan filler memang berisiko tinggi. Seorang terapis kecantikan bernama Natalia Korosteleva bahkan dilaporkan telah membuat wajah ratusan wanita menjadi cacat hingga dijuluki bagai titisan neraka.
Dilansir dari The Sun, Natalia diketahui menyuntikkan bahan berbahaya yang diimpor dari Ukraina. Tak tanggung-tanggung, korban wanita asal Rusia ini bahkan disebut telah mencapai setidaknya 500 orang.
Seorang aktris Rusia dikabarkan menjadi salah satu korban. Wajah sang aktris pun rusak hingga dia tidak bisa menerima pekerjaan apapun lagi karena penampilannya dirasa minus.
Satu orang korban mengaku pipinya bengkak hingga perlu melakukan 25 kali operasi untuk pemulihan. Ada juga korban yang mengalami gangguan saraf hingga cacat permanen pada wajahnya.
Baca Juga
Terapis kecantikan gadungan itu pada akhirnya dilaporkan ke pihak berwajib dan telah divonis dengan hukuman penjara 5,5 tahun.

Natalia terbukti menyuntikkan silikon cair dan bipolimer pada wajah pasiennya. Keduanya merupakan bahan berbahaya dan telah dilarang beredar di Rusia serta beberapa negara lain. Hal tersebut mengingat efek sampingnya yang dapat menyebabkan peradangan kronis dan rasa sakit parah.
Penyidik Kirill Revyako mengungkapkan bahan itu benar-benar berbahaya apabila digunakan di bibir dan wajah.
“Konsekuensinya amat buruk, termasuk kerusakan pada otot-otot wajah. Dia menyuntikkannya ke klien dengan kedok bahwa bahan itu adalah hyaluronic acid yang aman,” ungkap sang penyidik.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif