
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Acara baru Monsta X bertajuk "Monsta X’s Dog Days" segera ditayangkan. Mereka tentunya juga telah menyiapkan berbagai hal untuk membuatnya terlihat menarik, utamanya bagi para penggemar, Monbebe.
Para member tampak hadir dalam beberapa karakter berbeda yang disesuaikan dengan kepribadian masing-masing. Setiap karakter juga mempunyai sederet perhiasan mewah mereka sendiri.
Perhiasan itu berasal dari merek TWOTUCKGOM dengan desain yang disesuaikan dengan tema "Monsta X’s Dog Days", mulai dari kalung hingga cincin.
Bagaimana dengan harganya? Perhiasan karakter para member Monsta X ini rupanya memiliki harga yang lumayan bikin Monbebe galau.
Baca Juga
Dilansir dari Kstarlive, ada sebuah kalung yang dijual seharga 500 ribu Won atau sekitar Rp 6,1 juta. Harga cincinnya sedikit lebih murah, mencapai 480 ribu Won atau setara Rp 5,8 juta.

Harga ini sebenarnya terbilang mahal untuk perhiasan karakter idol. Angka yang ditawarkan dapat dikatakan cukup dekat dengan harga koleksi perhiasan keluaran merek ternama, seperti Gucci, Louis Vuitton, dan Hermes.
Bagaimana menurutmu? Sepertinya para penggemar Monsta X harus lebih rajin menabung, nih.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif