Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Minggu lalu, Kim Kardashian mengumumkan lini shapewear terbarunya. Sayangnya, pemilihan nama mereknya menuai banyak kecaman dari warganet, khususnya Jepang.
Kim menamainya dengan "Kimono Solutionwear". Ia mengakui telah mengantongi merek dagang dan sedang dalam proses melakukan hal yang sama untuk "Kimono Body," "Kimono Intimates," dan "Kimono World."
Namun, pemilihan nama itu ternyata memicu reaksi marah. Hal itu karena lini mode yang ia buat tidak ada hubungannya sama sekali dengan Kimono yang merupakan pakaian tradisional Jepang.
Melansir SoraNews24, walikota Kyoto bahkan segera mengirimkan surat kepada Kim Kardashian yang menyatakan, "Nama-nama untuk Kimono adalah aset untuk semua umat manusia yang mencintai Kimono dan budayanya."
Baca Juga
Sang walikota juga mengundang Kim untuk mengunjungi Kyoto dan merasakan langsung tradisi mode Jepang.
Karena mendapat respon negatif dari banyak pihak, Kim Kardashian akhirnya memikirkan kembali rencana brandingnya. Pada Senin (01/07/2019) kemarin, ia mengumumkan tidak akan bergerak maju dengan rencananya untuk merek dagang Kimono Solutionwear.
Kim Kardashian akan mengganti nama merek itu secara keseluruhan. Hal itu ia sampaikan pada unggahan foto terbarunya di Instagram.
"Merek dan produk saya dibangun dengan inklusivitas dan keanekaragaman pada intinya dan setelah pemikiran dan pertimbangan yang cermat, saya bakal meluncurkan merek Solutionwear saya dengan nama baru. Saya akan segera menghubungi Anda. Terima kasih atas pengertian dan dukungan Anda selalu," tulis Kim Kardhasian.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri