Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan di Osaka, Jepang, rupanya meninggalkan banyak cerita. Salah satunya soal kontroversi penampilan Ibu Negara Turki, Emine Erdogan.
Penampilan Emine Erdogan saat menghadiri KTT G20 ternyata menjadi sorotan di negaranya. Ternyata bukan sisi positif yang menjadi perbincangan hangat, melainkan kontroversi penampilan mewahnya di tengah krisis ekonomi di Turki.
Dilansir dari laman The New Indian Express, terlihat Emine Erdogan menenteng tas Hermes Kelly berwarna hitam ketika tiba di Osaka, Jepang, bersama suaminya Presiden Turki Erdogan.
Turun dari pesawat, Emine Erdogan tampak membawa tas tersebut di tangan kanannya, sementara tangan kirinya memegang lengan suaminya.
Baca Juga
Penampilan mewah tersebut menuai kontroversi karena masyarakat berspekulasi bahwa keluarga Erdogan sama sekali tidak meninggalkan gaya hidup mewah. Padahal di luar sana, rakyat Turki harus berjuang dan bersusah payah untuk bertahan hidup di tengah krisis ekonomi.
Turki memang sedang mengalami krisis keuangan, ditambah dengan tingginya inflasi. Memasuki Desember 2018 lalu, sebanyak 4,3 juta warga Turki dilaporkan tidak mempunyai pekerjaan.
Dengan kondisi rakyat yang sedang menderita karena krisis itu dianggap sangat kontras dengan penampilan Ibu Negara Turki yang hadir dalam KTT G20.
Tas Hermes yang dibawanya adalah seri Kelly berbahan kulit buaya yang mengkilap dan harganya diperkirakan mencapai USD 50 ribu atau setara Rp 700 jutaan.
Ini sebenarnya bukan pertama kalinya keluarga Presiden Turki dikritik. Sebelumnya, dikritik terkait tempat tinggal mereka yang disebut menjadi istana terbesar di dunia.
Bahkan, pembangunan istana itu saja sudah sangat kontroversial karena menghabiskan banyak uang. Istana tersebut nilainya mencapai triliunan rupiah, sementara rakyat Turki sendiri masih banyak yang hidup miskin.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat