Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Melibatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam berbagai aspek kehidupan tampaknya memang semakin menjamur belakangan ini. Lantas, bagaimana jadinya jika teknologi AI bertemu dengan fesyen?
Glitch, sebuah lini pakaian baru benar-benar menawarkan hal tersebut. Dilansir dari European Sting, Glitch merupakan lini pakaian buatan dua orang dari Massachusetts Institute of Technology bernamaPinar Yanardag dan Emil Salvador.
Keduanya bertemu dalam sebuah kursus yang mendorong mahasiswa untuk mengembangkan perangkat lunak pembelajaran yang mendalam untuk inisiatif kreatif berbasis AI.
Mereka pun kompak memilih studi yang mengarah ke program yang mampu merancang versi "gaun hitam kecil".
Baca Juga
Menurut mereka Artificial Intelligence yang mereka gunakan membuat desain yang mendorong batas mode. Gaun asimetris dengan satu lengan normal dan satu lonceng, misalnya.
Pelanggan Glitch sendiri adalah tipikal wanita yang bekerja di bidang teknologi. Setengah dari hasil rancangan gaun hitam kecil itu disumbangkan ke AnitaB.org, sebuah perusahaan sosial yang mendukung perempuan berkarya di bidang sains, teknologi, teknik dan matematika (STEM).
Kedua wirausahawan ini ingin menginspirasi wanita untuk terlibat dalam pembelajaran mesin, dan menciptakan alat yang ramah pengguna untuk mendorong kolaborasi Artificial Intelligence dan manusia.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?